Minggu, 15 Maret 2009

tulisan yang tulus untuk sahabatku
aku kebetulan kenal dengan mas harto lewat sebuah setting yang formal. tahun 2006 lalu sewaktu acara diklat PIM IV yang diselenggarakan Pemkot Surabaya.Tak dinyana kemarin ketemu lagi.....aku takjub. bukan sekali ini saja. 3 tahun lalu kami tergembleng dari team work yang bernama jinemlu...atau angkatan satu enam tiga. mulai dari outbond hingga kegiatan di klas . menambah keyakinanku bahwa sahabatku yang satu ini memang bukan laki-laki biasa. kalau sudah bicara di depan forum formal sangat luar biasa. belum lagi kalau menjadi moderator,ia sepertinya mampu menghipnotis massa dengan argumen bahasa yg sederhana namun mengena. dan yang paling penting ketika mas harto membagi dalam kelas outbond. sungguh sangat luar biasa.teman yang biasanya malu-malu untuk berbicara di muka forum berubah 180 derajat menjadi seseorang yang berani tampil berbicara di depan banyak orang.yang tidak pernah terbayangkan ketika dekat mas harto adalah RASA BERKESENIANNYA YANG diatas kemampuan orang lain. coba bayangkan bisa membuat puisi secara spontanitas dan tak disetting sebelumnya. kemarin pun aku dibuat diam seribu bahasa ketika beliaunya mampu mewujudkan ruang ASI bagi masyarakat yang akan mengurus surat atau apapun di Kecamatan Tandes. lagi-lagi saya menyebut dengan beliau dengan: inovasi tak pernah berhenti.....lho kok mirip-mirip iklan suzuki ya.....Nah, kalau sudah idenya berlian atau brillian . kita sebut apalagi. ruang ASI disediakan betul betul "mewah" untuk ukuran Kecamatan. fasilitas AC, tempat tidur untuk menyusui ,ada mainan anak-anak atau APE , full music, buku buku bacaan, semuanya tersedia bagi ibu dan anak balita. apa ini tidak lompatan yang luar biasa ditengah -tengah kita lagi mewujudkan anak yang cerdas dan berkualitas.jarang ada lho pak camat yang mau memikirkan bagaimana mencari tempat menyusui buat ibu dan anak.yang lainnya mungkin agak unic.........semua karyawannya dibekali dengan strategi "mood working " artinya masing-masing pegawai diwajibkan membuat indikator dengan membuat pohon yang dibuat dari kertas karton yang wajib diisi daun atau lainnya , kalau hari hari dalam bekerjanya suasana hatinya lagi baik dan itu berdampak pada kinerjanya pada masyarakat umum. artinya semakin banyak daun yang ditempelkan berarti suasana hati masing-masing karyawan lagi senang-senang melayani masyarakat. wah-wah kalau udah seperti itu sikap profesionalnya ,saya yakin pegawai akan tenang dan menyambut gembira setiap ide-ide mas harto. ok mas selamat berkarya , warga kota menunggu kreasi-kreasi baru panjenengan....salam jinemlu

Tidak ada komentar: